Tips Berlebaran menyenangkan

Tips Berlebaran menyenangkan

            InsyaAlloh kalau tidak aral melintang, ummat Islam di seluruh dunia akan merayakan Idul Fitri 1433 H pada hari ahad lusa.Gimana nih persiapan mudiknya? Aku berdoa semoga sobat semua yang ingin mudik selamat sampai tujuan dan dapat berjumpa dengan sanak saudara dengan penuh kebahagiaan.

Sudah menjadi tradisi setiap lebaran kita selalu berkunjung atau silaturahim kepada sanak saudara kita. Berikut ada tips silaturahim yang sehat  dari pengalama pribadi, semoga bermanfaat

1.    RENCANAKAN PERJALANAN MUDIK DAN BALIK DENGAN BAIK

Bagi yang ingin mudik keluar kota, sebaiknya tentukan dengan apa kita mau berangkat, apa naik motor, angkutan umum, mobil pribadi. Menurut aku  sebaiknya jangan naik motor ya karena selain resiko lebih besar juga kita akan mengalami kelelahan.

Selain merencanakan mudik, kita juga harus memikirkan gimana pulangnya? Kalau aku  mudiknya lebih baik mempertimbangan kenyamanan dan keamanan (keselamatan). So dengan merencanakan sedini mungkin mudik kita akan lancar dan tidak akan stress karena kehabisan tiket.

2.    JANGAN BERLEBIH-LEBIHAN KETIKA BERSILATURAHIM

Setelah lebaran datang, biasanya kita bersilaturahim ke saudara, tetangga, teman dll. Nah disinilah biasanya kita agak kurang memikirkan kesehatan. Mentang-mentang sudah tidak puasa pinginnya kita sikat semua  makanan yang ada di depan kita, akibatnya pada hari-hari ini rumah sakit dan dokter kebanjiran pasien karena kolesterol naik, darah tinggi, gula darah naik dll he… he…

Kalau sudah sakit sepertinya pelajaran untuk menahan hawa nafsu selama ramadhan yang beberapa jam kita tinggalkan jadi kurang bermakna tuuul nggak?

3.    RENCANAKAN  DENGAN MATANG KEUANGAN KITA

Ini juga kadang-kadang melenakan kita karena kita habis menerima THR jadi kantong kita agak tebal (he…he..). Padahal kita hidup kan tidah saat lebaran saja, perjalanan kita masih panjang bro......Malu kan kalau habis lebaran malah kita ngutang sana ngutang sini. Untuk merencanaka keuangan tanyakan saja pada yang ahli.

Itu tadi tips kuno , tidak bermaksud menggurui lho, hanya berbagi pengalaman saja.

Akhirnya aku mengucapkan : “TaqobbalAllohu minna wa minkum, Taqobbal Ya Karim” Semoga Alloh SWT menerima amal ibadah kita, Mohon maaf lahir dan batin